• Imagen 1

    Gedung Madrasah Aliyah Al-Ihsan

MUI Pamekasan Larang Kaum Muslim Rayakan Valentine

Pamekasan - Meski tidak mengharamkan, MUI Pamekasan melarang warga muslim mengikuti perayaan valentine. Bagi MUI, fenomena hari kasih sayang ini sudah menyimpang dari filosofinya.

Menurut Wakil Ketua MUI Pamekasan, Alwi Beiq, awalnya, valentine dirayakan oleh masyarakat di dunia dengan berpijak pada sisi humanis.

Artinya, kata Alwi Beiq, perayaan valentine diejawantahkan dengan aksi yang mendasarkan pada bentuk kasih sayang antar manusia. Mestinya, bentuk kasih sayang diwujudkan dengan berkunjung ke panti jompo, atau panti yatim.

"Valentine yang marak akhir-akhir ini sudah disalahgunakan, jika kembali pada konsep awal yang lebih menonjolkan humanis pada sesama, no problem. Tapi yang marak sekarang kan tidak seperti itu," tandas Alwi Beiq, Kamis (11/2/2010).

Lantaran filosofi valentine sudah berbelok dan menjadi ajang konsumerisme, maka valentine terlarang bagi kaum muslim. Konsumerisme terjadi karena banyak remaja yang membelanjakan uangnya untuk membeli pernak-pernik valentine.

Semisal boneka, kue dan penganan berbahan cokelat, buket bunga, kaos dan cinderamata valentin lainnya. "Itu kan pemborosan. Lha wong semua cinderamata valentine itu dihadiahkan kepada kaum kaya saja dan bukan sebaliknya," urai Alwi Beiq.

Menurut Alwi, segala tindakan yang mengarah pada sesuatu yang jelas dilarang syariat Islam, maka tindakan itu pasti terlarang juga. "Jadi, saya menilai bahwa valentine terlarang bagi kaum muslim," pungkas Alwi. (sumber:surabaya.detik.com)

Jangan Sepelekan Kecerdasan Domba



Penelitian terbaru ternyata mengungkapkan hal yang selama ini di luar perkiraan orang. Domba ternyata tidak sebodoh yang dikira selama ini.
Dr Laura Avanzo dan Dr Jeniffer Morton dari University of Cambridge mengatakan bahwa domba atau biri-biri ternyata cukup cerdas dan dapat membuat sebuah keputusan yang mandiri.
"Domba hidup dalam sebuah kumpulan dan mereka kadang terlihat bodoh. Namun, saat Anda menemuinya sebagai sebuah individu, mereka bisa berlaku dengan cara yang berbeda," kata Dr Morton. 
Dr Avanzo dan Dr Morton mengatakan, hal ini mirip dengan manusia di mana mereka bisa bersikap berbeda ketika mereka berada dalam sebuah kawanan dan dalam keadaan sendiri.
Temuan ini sendiri terjadi secara kebetulan, di saat peneliti hendak melakukan riset tentang Penyakit Huntington, yakni penyakit bawaan yang menyebabkan seseorang menjadi demensia atau pikun.
Dalam penelitian mereka, tujuh biri-biri betina jenis Ovis aries disertakan dalam serangkaian ujicoba. Mereka dihadapkan pada sepasang tempat makan berwarna berbeda, salah satunya diisi dengan makanan. 
Kemudian mereka dihadapkan sepasang tempat makan yang dengan pola warna berbeda. Namun, ternyata berhasil belajar untuk belajar pola yang baru. 
Menurut peneliti, biasanya hanya manusia dan primata-primata lain yang bisa merespon perubahan ini dengan mudah. Kebanyakan binatang besar berjuang keras untuk bisa melakukan hal itu. Sebab ini melibatkan bagian otak bernama prefrontal cortex
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa domba ternyata bisa lulus dalam sebuah psikotes yang biasanya gagal dilalui oleh monyet.
Domba juga memiliki ingatan yang sangat tajam. Ia mengingat teman-temannya selama dua tahun terakhir. Mereka bisa mengingat wajah baik wajah domba lain, maupun wajah manusia, bahkan mampu mengenalinya melalui gambar di foto. Oleh karenanya, kini para peneliti tak lagi meremehkan kecerdasan seekor domba.
(sumber: VIVAnews.com)

Apple Buat iPhone Murah



Apple kabarnya tengah mempersiapkan peluncuran iPhone versi yang lebih terjangkau dari iPhone biasa. 
Menurut laporan Bloomberg, iPhone ini akan memiliki ukuran yang lebih kecil dari ukuran iPhone biasa. Oleh karenanya, ia nantinya memiliki nama iPhone Mini.
Postur iPhone Mini ini, besarnya dua pertiga dari ukuran iPhone yang ada saat ini. Tentu saja, harganya pun akan lebih murah dari sebelumnya, yakni sekitar US$200 atau sekitar Rp 1,78 juta.
Seperti dikutip dari PCWorld, handset iPhone Mini akan menggunakan dual SIM card yang memungkinkannya berjalan di dua jaringan, GSM dan CDMA. Selain itu ponsel ini juga tidak memiliki tombol Home seperti pada iPhone sebelumnya.
Langkah Apple ini merupakan upaya mereka untuk bisa bersaing dengan ponsel-ponsel cerdas berplatform Google Android berbujet rendah.
"Tidak puas dengan menyasar 25 persen pasar ponsel, kini Apple tengah mengejar 100 persen pangsa pasar ponsel," ujar Charlie World, analis dari Needham & Co.
Sumber Bloomberg mengatakan, Apple berencana untuk meluncurkan iPhone Mini ini pada pertengahan 2011. (hs)

(sumber: VIVAnews.com)

MUI Jatim: Perayaan Valentine di Mal Berlebihan

SURABAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menganggap perayaan Valentine di pusat-pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur, sudah berlebihan.

Indikasinya bisa dilihat dari promosi barang yang didompleng dengan perayaan Valentine, serta kostum yang digunakan para pegawai mal.

“Saya menganggap Valentine di pusat-pusat perbelanjaan sudah berlebihan,” kata Abdusshomat Buchori, Ketua MUI Jatim, saat dihubungi okezone, Senin (14/2/2011).

Menurut Buchori, Valentine merupakan bukan berasal dari Indonesia. Ketimbang mendompleng perayaan Valentine, lanjut dia, lebih baik pengusaha mal menggunakan pendekatan budaya yang asli Indonesia.

“Kita ini sebenarnya mempunyai budaya yang kaya, kenapa para pengusaha tidak menggunakan budaya kita saja dari pada menggunakan Valentine,” ujarnya.

Selain itu, perayaan Valentine di pusat perbelanjaan juga dianggap berisiko karena para pengusaha memaksakan pegawainya menggunakan busana berbau Valentine.

MUI Jatim, tegas dia, secara tegas sudah mengeluarkan peringatan haram bagi umat Islam merayakan Valentine.

“Ini yang harus dicamkan kepada para pengusaha. Jangan memaksakan pegawainya untuk menggunakan kostum Valentine,” cetusnya. (sumber : okezone.com)

ARTAV Anti Virus Lokal Buatan Bocah Kelas 2 SMP

Sepintas tak ada yang istimewa pada bocah kelas 2 SMP Negeri 48 Bandung ini. Dia terlihat biasa layaknya anak-anak seusianya yang doyan main game dan internetan. Ternyata di balik itu, Arrival Dwi Sentosa (13) menyimpan potensi yang luar biasa di bidang teknologi anti virustas tak ada yang istimewa pada bocah kelas 2 SMP Negeri 48 Bandung ini. Dia terlihat biasa layaknya anak-anak seusianya yang doyan main game dan internetan. Ternyata di balik itu, Arrival Dwi Sentosa (13) menyimpan potensi yang luar biasa di bidang teknologi anti virus.


Anak kedua dari pasangan Herman Suherman (45) dan Yeni Soffia (38) ini menciptakan anti virus yang dinamakan ARTAV Anti Virus. Karya luar biasanya ini dibuat olehnya selama setahun dengan menggunakan komputer usang milik keluarganya.

Walaupun ciptaan bocah umur belasan, namun anti virus berbasis visual basic Artav Anti Virus ini banyak diunduh. ini cukup mumpuni dalam melawan virus lokal ataupun global. Tampilan grafis yang sederhana serta dukungan data base virus yang terus terbarui membuat Artav Anti Virus ini banyak diunduh.

Ditemui detikINET di rumahnya di Gang Adiwinata No 9, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, bocah yang akrab dipanggil Ival ini menuturkan pengalamannya dalam membuat Artav Anti Virus.

"Nama Artav adalah singkatan dari Arrival Taufik Anti Virus. Nama saya Arrival Dwi Sentosa dan kakak saya Taufik Aditya Utama. Itu saya singkat jadi Artav biar keren," tuturnya.

Ival mengaku melibatkan kakaknya yang baru duduk di kelas 2 SMA Negeri 25 Bandung ini karena dirinya tidak bisa mendesain. Karenanya semua desain yang ada dalam program anti virus buatannya adalah hasil kreasi kakaknya.

"Saya yang membuat programnya, kakak yang membuat desainnya. Saya tidak bisa mendesain. Desain Artav saat ini kakak yang membuatnya. Bagus ngga," katanya.

Asal muasal ketertarikan dirinya untuk membuat anti virus karena kekesalan dirinya terhadap komputer di rumahnya sering terkena virus. Dulu dia berkali-kali menginstal ulang untuk membasmi virus yang menginfeksi komputernya.

"Habisnya saya kesal. Komputer di rumah selalu kena virus dan saya harus sering-sering instal ulang. Saya penasaran dengan virus-virus yang menyerang komputer di rumah. Saya cari tahu di internet bagaimana cara kerja virus dan saya beli buku tentang visual basic untuk memahami cara kerja virus," katanya menjelaskan awal ketertarikannya kepada virus.

Perlu waktu setahun bagi Ival untuk membuat Artav. Awalnya Ival memberikan anti virus buatnya kepada teman-temannya dan keluarganya. Mendapatkan respon yang positif, dirinya lalu memberanikan diri untuk memposting anti virus buatannya di akun facebook miliknya. Begitu diposting di facebook, respon dari masyarakat cukup bagus.

Jejaring Sosial Islami Ciptaan Anak SMP

halaman login salingsapa.com

Jakarta - Situs buatan Muhammad Yahya Harlan ini sepintas mirip dengan facebook, situs jejaring sosial yang tengah digandrungi masyarakat. Hal ini wajar, pasalnya sang pembuatnya mengaku terinspirasi dari situs buatan Mark Zuckerberg ini.

"Awalnya saya pikir kenapa orang sangat suka dengan facebook. Terus saya pernah baca diberita bahwa ada yang bisa buat facebook dalam bahasa Indonesia. Lalu saya mikir, saya juga bisa buat. Bahkan lebih bagus lagi," kata Yahya berbincang dengan detikINET, Minggu (13/2/2011).

Tidak perlu waktu lama bagi Yahya untuk membuat salingsapa.com ini. Hanya dalam hitungan bulan, bocah kelahiran 25 Juli 1998 ini sudah berhasil membuat situs tersebut.

"Setiap hari sepulang sekolah saya otak-atik sampai pukul 21.00 WIB. Saya belajar dari otodidak dari buku," katanya.

Kemampuan Yahya dalam komputer sudah dilihat orang tuanya sejak dia kelas 6 SD. Sang ayah, Iyan Harlan mengaku melihat bakat anaknya karena sering melihat Yahya mengotak-atik komputer miliknya. Kegigihan dan obsesinya untuk membuat sesuatu yang lebih baik membuat Yahya bisa dalam waktu singkat membuat situs ini.

"Sejak kelas 6 SD dia suka ngoprek komputer. Dia juga memiliki tabiat yang keras jika menginginkan sesuatu. Sampai hal itu belum tercapai, dia tidak akan berhenti. Selain itu juga dia memiliki obsesi yang sangat tinggi," katanya.

Awalnya Yahya menambahkan fitur khazanah dan Al Quran dalam salingsapa untuk teman-temannya saja. Namun ternyata dua fitur ini justru banyak digandrungi oleh penggunanya.

"Kita bisa mendengarkan ceramah-ceramah dari banyak ustaz di fitur khazanah. Bahkan ceramah Buya Hamka pun ada disini. Sedangkan di fitur Al Quran, kita bisa membaca atau mendengarkan ayat suci Al Quran dari Juz 1 sampai 10. Ada terjemahannya juga loh," katanya mempromosikan.

Tak hanya dua fitur Islami saja yang dibenamkan dalam situs ini. Fitur radio juga disisipkan. Fitur radio ini bisa diperdengarkan selama 24 jam. Sedangkan fitur-fitur yang lainnya yang hampir sama dengan jejaring sosial umumnya, seperti wall, foto, video, teman, dan lain-lain.

Kini Salingsapa.com sudah bisa diakses di 47 negara, di antaranya Amerika, Norwegia, Belanda, Singapura, dan Malaysia. Jumlah pengaksesnya pun sudah mencapai 1,8 juta. Padahal situs ini baru diluncurkan 2 minggu yang lalu. (sumber : detik.com)

Evolusi ular berkaki


VIVAnews - Dari penelitian terbaru terhadap fosil ular yang diperkirakan telah berusia 95 juta tahun, terungkap bahwa ada dua tulang kaki kecil yang tersambung ke tulang pinggul hewan tersebut.
Seperti dikutip dari LiveScience, 10 Februari 2011, fosil yang ditemukan di Libanon tersebut berasal dari zaman di mana ular belum kehilangan tungkai belakang mereka.
Rekonstruksi tiga dimensi terhadap tulang tersebut akan segera dilakukan untuk membantu para peneliti memahami bagaimana ular berevolusi hingga kehilangan kakinya itu.
Adapun perdebatan yang menghangat di kalangan paleontologist adalah apakah nenek moyang ular berkaki itu merupakan kadal yang berenang di air atau kadal yang melata di darat.
“Sebuah tulang kaki berukuran panjang satu inci (sekitar 2,5 centimeter) terlihat pada fosil ular Libanon. Sayangnya, separuh bagian panggul ular itu terkubur di dalam batu,” kata Alexandra Houssaye, peneliti dari Museum National d’Histoire Naturelle, Paris, Perancis.
Ular yang panjangnya 19 inci (sekitar 50 centimeter) ini merupakan Eupodophis descouensi, yang merupakan satu dari tiga fosil ular yang pernah ditemukan memiliki kaki. “Membongkar batu untuk menemukan satu kaki lagi tidaklah dimungkinkan,” ucapnya.
Untuk itu, peneliti akan menggunakan teknik yang disebut sebagai synchrotron-radiation computed laminography (SRCL). Serupa dengan pemindaian medis CT scan, SRCL menggunakan sinar X untuk menggambarkan struktur internal dari sebuah objek, namun dengan resolusi 1.000 kali lebih tinggi.
Dari pemindaian, terlihat kaki yang tersembunyi di dalam batu itu bertekuk di bagian lutut. Akan tetapi, kaki itu tidak memiliki telapak dan tulang jari.
“Struktur tulang kaki yang tersimpan rapi di dalam batu ini serupa dengan struktur tulang milik kadal darat,” kata Houssaye. “Meski demikian, satu penelitian saja tidak akan bisa memastikan apakah ular ini punya nenek moyang hewan air atau hewan darat,” ucapnya.
Meski demikian, Houssaye menyebutkan, anatomi tulang milik ular itu menunjukkan bahwa evolusi telah menghilangkan kaki milik ular bukan dengan mengubah cara tulang itu tumbuh. “Kemungkinan, kaki itu tumbuh melambat atau semakin pendek,” ucapnya.
Eksperimen tersebut, menurut Houssaye, merupakan eksperimen pertama yang menggunakan teknik SRCL di dunia paleontology, dan masih banyak yang perlu dianalisa. “Langkah selanjutnya adalah menganalisa fosil tulang belakang ular lainnya, mengamati tungkai ular dan kadal hidup dan menganalisa fosil ular tertua yang pernah ditemukan,” ucapnya. (sumber : VIVAnews.com)

Cemas akan bakteri pada susu formula

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pasca keluarnya Surat Keputusan no. 2975/K/Pdt/2009 pada tanggal 26 April 2010 lalu, pihak tergugat yaitu Menteri Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai pihak peneliti urung mengumumkan merek-merek susu formula yang tercemar enterobacter sakazakii. Padahal dalam surat keputusan tersebut pihak tergugat harus memberikan informasi merek-merek susu formula yang terkontaminasi enterobacter sakazakii.
Ketiga pihak tergugat menyatakan belum menerima salinan amar keputusan Mahkamah Agung.''Sampai Februari 2010, IPB sebagai tergugat satu atau pemohon kasasi satu belum menerima pemberitahuan atas putusan Mahkamah Agung (MA),'' tutur Dedi Muhammad Tauhid, Kepala Hukum dan Organisasi Institut Pertanian Bogor (IPB) di Jakarta, Kamis (10/2).
Dedi mengatakan dengan belum diterimanya salinan surat keputusan dan belum diberitahukan secara resmi maka sampai hari ini belum bisa melaksanakan sesuai amar kebutuhan tersebut.
Sementara Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan bahwa pihak Kemkes juga mengatakan belum menerima salinan keputusan MA tersebut.Pihaknya membaca salinannya dari situs miliki MA.
Di sisi lain Endang mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan oleh IPB mempunyai mempunyai independensi. Sehingga IPB tidak punya kewajiban melaporkan hasil penelitian pada Kemkes.''Saya sampai diperes-perespun tidak bisa mengumumkan karena memang saya tidak tahu merek apa saja yang  terdeteksi tercemar enteroacter sakazakii pada penelitian itu,'' tutur dia.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme